Minggu, 19 Januari 2014

SYSTEM ENGINEERING




  Sistem Berbasis Komputer

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah sistem memiliki sistem yang lebih besar yang dinamakan supra sistem. Sebagai contoh sistem komputer memiliki subsistem software, hardware, dan brainware. Tujuan dari sistem tersebut adalah untuk mengorganisasikan sistem informasi yang baru agar dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada suatu organisasi, serta memberikan pengertian mengenai suatu bentuk sistem yang ada pada suatu organisasi serta trik-trik manageman yang berkaitan dengan sistem informasi manageman (SIM) berbasis komputer.

Susunan Sistem


Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti elemen-elemen (elements), batasan sistem (boundary), lingkungan sistem (enviroments), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proses), keluaran (output), dan tujuan (goal).
Sebuah sistem memiliki penghubung yang berfungsi melakukan interaksi antar subsistem atau elemen di dalam sebuah sistem. Sistem juga dapat menerima energi masukan dari elemen yang lain dan melakukan pengolahan untuk menghasilkan energi keluaran baik yang berguna maupun tidak berguna bagi sisem. Suatu sistem dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Sebuah sistem dibuat jika dapat menghasilkan tujuan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Transformasi elemen sistem


Sistem berbasis komputer yaitu sistem yang komponen-komponennya atau subsistem-subsistemnya terdiri dari :

- Perangkat lunak : program komputer, struktur data, dan dokumentasi terkait
- Perangkat keras : perangkat elektronik yang menyediakan kemampuan komputasi dan perangkat elektromekanik (contoh : sensor, motor, pompa) yang meyediakan fungsi dunia luar
- Manusia : pemakai dan operator perangkat keras dan perangkat lunak
- Basis data : kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui perangkat lunak
- Dokumentasi : buku-buku manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya yang menggambarkan penggunaan atau operasional sistem
- Prosedur : langkah-langkah yang menjelaskan pemakaian spesifik dari setiap elemen sistem
Dari enam komponen diatas merupakan dasar pembentuk sistem berbasis komputer, dan setiap komponen tersebut merupakan hasil aktifitas rekayasa perangkat lunak (software engineering).
Perangkat lunak komputer yaitu produk yang dihasilkan melalui serangkaian aktifitas proses rekayasa atau pengembangan software yang dapat menghasilkan aktifitas berupa :

Dokumen-dokumen yang menspesifkasikan program yang hendak dibangun
Program yang dieksekusi komputer
Dokumen yang menjelaskan program dan cara kerja program
Data berbentuk angka atau teks, yang juga berupa audio, video, gambar, dan sebagainya

 Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

1. Tujuan: Setiap sistem memiliki tujuan . Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali 

2. Masukan
: Masukan sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak

3. Proses
: Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, ataupun juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

4. Keluaran
: Merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas
atau disebut dengan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi ruang lingkup atau kemampuan sistem. sebagai contoh, pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaingdan keterbatasan dana dari bank.
6. Mekanisme Pengembalian dan Umpan Balik
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplik keluaran. Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
: Segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan sistem operasi, sedangkan yang menguntungkan tetap harus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

  Rekayasa Sistem

System Engineering atau rekayasa sistem adalah aktifitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.

v  Rekayasa Informasi

Tujuan dari rekayasa informasi adalah:

- Mendefinisikan suatu arsitektur yang memungkinkan bisnis menggunakan informasi secara efektif
- Membuat rencana menyeluruh untuk mengimplementasi arsitektur tersebut:
   
a.  Arsitektur Data
   
b. Arsitektur Aplikasi
    c. Infrastuktur Teknologi


Hirarki Rekayasa Perangkat Lunak

Aktifitas hirarki dilakukan melalui perencanaan strategi informasi yang akan dibahas pada bab berikutnya. Perencanaan strategi informasi ini  memandang bisnis secara keseluruhan sebagai sebuah entitas dan memisahkan domain bisnis yang penting dalam sebuah enterprise (perusahaan).

  Rekayasa Produk

Rekayasa produk merupakan aktifitas pemecahan masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan dicari, dianalisis, dibuat model kebutuhannya, kemudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen-komponen ini disatukan dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi. Komponen rekayasa disini seperti perangkat lunak, perangkat keras, data (basis data) dan manusia. Sedangkan infrastruktur pendukung berupa teknologi yang dibutuhkan untuk menyatukan komponen dan informasi.

Ø  Analisis Sistem

- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
- Mengevaluasi kelayakan sistem
- Melakukan analisis teknis dan ekonomis
- Mengalokasikan fungsi-fungsi untuk perangkat lunak, perangkat keras, basis data, manusia dan elemen sistem yang lain
- Membuat batasan biaya dan jadwal

Ø  Identifikasi Kebutuhan

- Adakah teknologi untuk membangun sistem ?
- Batasan apa saja yang akan dialokasikan terhadap jadwal dan biaya ?
- Pengembangan dan sumber daya apa saja yang dibutuhkan ?

Ø  Studi Feasibility

- Kelayakan Ekonomis : Studi mengenai evaluasi biaya pengembangan dengan keuntungan yang diperoleh dari sistem atau produk yang dikembangkan
- Kelayakan Teknis : Studi mengenai fungsi, sasaran dan kinerja yang perlu dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi kemampuan sistem yang akan dikembangkan
- Kelayakan Legal : Studi mengenai pertimbangan yang perlu dilakukan mengenai kontrak, pelanggaran atau liabilitas yng akan dihasilkan dari sistem yang akan dikembangkan
- Alternatif : Studi mengenai evaluasi pendekatan alternatif pada pengembangan sistem atau produk


  Pemodelan Arsitektur Sistem

Sistem berbasis komputer dapat dimodelkan sebagai sebuah pemindahan informasi dengan menggunakan arsitektur input-pemrosesan-output. Pemodelan arsitektur sistem memperluas arsitektur ini dengan menambahkan 2 fitur tambahan yaitu pemrosesan antarmuka pemakai dan pemrosesan self-test. Untuk memodelkan sistem maka digunakan model template arsitektur yang mengalokasikan elemen sistem menjadi 5 bagian pemrosesan yaitu :
a.       Antarmuka pemakai
b.      Input
c.       Fungsi dan kontrol sistem
d.      Output
e.      Pemeliharaan dan selt-test

Template Arsitektur Sistem


Pemodelan pada rekayasa sistem dan perangkat lunak, template arsitektur memungkinkan analisis membuat hirarki sistem secara detail. Diagram konteks arsitektur menggambar sistem pada level paling atas. Diagram konteks ini membangun batas informasi diantara sistem yang akan diimplementasikan dengan lingkungan dimana sistem akan dioperasikan.

Diagram konteks arsitektur untuk sistem pengurutan pembawa barang pada bidang manufaktur


 Pemodelan Sistem dan Simulasi 

Metode ini akan banyak penganutnya diantara pengembangan perangkat lunak yang harus membangun perangkat lunak yang kritis untuk keselamatan (misal perangkat medis dan penerbangan pesawat) serta diantara pengembangan yang harus menderita karena faktor ekonomis yang harus dialami oleh perangkat lunak.

Diagram aliran arsitektur untuk sistem pengurutan barang pada barang manufaktur

 Spesifikasi sistem

Spesifikasi sistem merupakan dokumen yang berfungsi menggambarkan fungsi dan kinerja sistem berbasis komuter yang akan dikembangkan, membatasi elemen-elemen sistem yang telah dialokasikan, serta memberikan indikasi mengenai perangkat lunak dan konteks sistem keseluruhan dan informasi data dan kontrol yang dimasukkan dan dikeluarkan oleh sistem yang telah digambarkan dalam diagram aliran arsitektur.

Hirarki Diagram Aliran Arsitektur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar